Perjalanan Revans Melvin Frantinus Wang, Guard Andalan Bina Kasih

Pengen juara. Sudah terlalu lama bagi tim putra Bina Kasih (sebutan SMA Bina Kasih) tak menjadi kampiun DBL Jambi. Terakhir kali mereka menjadi jawara ada pada musim 2019.  Sebelumnya lagi Bina Kasih juara untuk pertama kalinya di DBL Jambi musim 2017. Artinya tak butuh waktu lama bagi mereka untuk kembali juara.

Nah, sejak terakhir juara pada 2019, pasukan Bina Kasih selalu tersingkir di laga puncak. Catatan terbaru mereka kalah di partai final pada dua musim beruntun (2022 dan 2023). Semuanya kalah di tangan SMA Xaverius 1 Kota Jambi. Musim 2022 kekalahan Bina Kasih sungguh menyakitkan. Mereka tumbang dengan selisih dua poin saja (58-60).

Ini menjadi musim pertama Melvin melantai di DBL Jambi. Datang sebagai seorang ruki tak membuatnya malu-malu. Melvin langsung menjelma menjadi garda yang berbahaya. Jurus dan tusukannya mematikan. Total ia sudah mencetak 17 poin selama dua laga. Catatan yang mengesankan bagi seorang ruki.

“Engga ada ritual atau bagaimana sih. Ini memang hasil dari latihan kami aja selama ini,” ujarnya.

Rasa haus akan gelar juara juga dirasakan oleh Melvin. Seorang ruki yang juga turut merasakan sakitnya kalah di partai final. Padahal satu langkah lagi mereka berbuka puasa gelar juara.

“Kami pengen juara. Karena selama ini kami latihan itu ya biar jadi champion, Bang,” ungkapnya.

Skuad Bina Kasih musim ini membuat Melvin lebih percaya diri. Percaya untuk bisa membawa sekolah kembali merebut piala.

“Pede pastinya. Tahun ini latihannya lebih keras. Apalagi kami mengandalkan shooting juga,” terangnya.

Tak ada pesan khusus yang ingin disampaikan Melvin ke Xaverius 1 kala itu sebelum partai final. “Sudah cukup lah selalu jadi nomor dua. Di event lain kami juga ketemu mereka dan masih kalah,” cetusnya.

Hasil finalnya bagaimana? Pasukan Bina Kasih berhasil keluar jadi juara! Mereka berhasil melancarkan misi balas dendam dengan sangat manis. Mengubur misi three-peat Xaverius 1. Rayakan, genk!

Sumber : DBL.ID